fbpx

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah – Ziarah kubur adalah praktik penting dalam kehidupan umat Islam, yang melibatkan mengunjungi makam orang-orang yang telah meninggal untuk mendoakan mereka dan mengambil pelajaran dari kehidupan mereka. Tata cara ziarah kubur yang sesuai sunnah merupakan panduan bagi umat Islam untuk menjalankan praktek ini dengan penuh kekhidmatan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara ziarah kubur sesuai sunnah, yang meliputi langkah-langkah yang harus diikuti ketika melakukan ziarah serta doa-doa yang disunahkan untuk dibaca selama ziarah. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara ziarah kubur yang sesuai sunnah, umat Islam dapat memperoleh manfaat spiritual yang besar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Pengertian Ziarah Kubur Menurut Islam

Dalam perspektif etimologis, ziarah kubur merujuk pada kunjungan yang sengaja dilakukan ke kuburan. Namun, dalam konteks terminologi agama Islam, ziarah kubur memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu kunjungan dengan tujuan mendoakan para penghuni kubur dan mengambil hikmah dari keadaan mereka.

Ziarah kubur dalam Islam memiliki tujuan penting untuk mengingatkan manusia akan hakikat kematian yang pasti. Pada awalnya, Nabi Muhammad melarang ziarah kubur karena keimanan umat Islam masih rapuh. Namun, setelah keimanan mereka menjadi lebih kokoh, ziarah kubur diperbolehkan. Hukum ziarah kubur dalam Islam adalah sunnah dan mubah, kecuali untuk wanita yang cenderung berlebihan dalam menangis di kuburan, serta larangan ziarah kubur yang dianggap keramat.

Adab ketika memasuki area pekuburan mencakup mengucapkan salam kepada para penghuni kubur dan mendoakan mereka. Ini adalah tindakan hormat yang penting dalam praktek ziarah kubur sesuai ajaran Islam.

Tata Cara Ziarah Kubur Menurut Sunnah

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tata cara ziarah kubur menurut sunnah, penting untuk memahami bahwa ziarah kubur merupakan praktik penting dalam kehidupan umat Islam

Yuk, mari kita jelajahi lebih dalam tata cara ziarah kubur menurut sunnah dalam artikel ini:

1. Berwudu

Sebelum melangkah ke perjalanan ziarah, sangatlah penting bagi umat Muslim untuk menjalankan tahapan berwudu terlebih dahulu. Tindakan ini bukan sekadar persiapan fisik, namun juga merupakan langkah penting untuk menyempurnakan dan mensucikan niat saat melakukan ziarah kubur.

Dengan berwudu, kita tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran, sehingga dapat menghadiri ziarah dengan keadaan yang lebih bersih dan khusyuk.

2. Mengucapkan Salam

Mengucapkan salam merupakan anjuran yang dilakukan di mana saja, termasuk saat melakukan ziarah kubur. Saat mengucapkan salam pada penghuni kubur, kita menghadap wajah mereka dengan penuh rasa hormat dan penghormatan.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Latin: Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok dan kami insyaallah akan menyusul kalian.” Dengan mengucapkan salam, kita menyampaikan rasa damai serta doa untuk para penghuni kubur, serta mengingatkan bahwa kita semua akan menyusul mereka suatu hari nanti.

3. Membaca Istighfar

Membaca istighfar memberikan banyak manfaat, termasuk saat kita melakukan ziarah ke makam orang tua. Saat berziarah, dianjurkan untuk membaca istighfar dengan penuh kesungguhan.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin: Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.” Dengan membaca istighfar, kita mengakui dosa-dosa kita dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kesucian hati dan memperoleh rahmat-Nya saat kita melakukan ziarah kubur.

4. Membaca Doa dan Surat Pendek

Membaca doa dan surat pendek dilakukan dengan mengangkat tangan dan menghadap kiblat. Bacaan surat pendeknya bisa Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Saat melaksanakan ziarah kubur, membaca doa ziarah kubur dan surat pendek menjadi langkah yang penting dilakukan dengan mengangkat tangan dan menghadap kiblat. Bacaan surat pendek yang direkomendasikan antara lain Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.

Dengan membaca doa dan surat pendek ini, kita menyampaikan harapan dan permohonan kepada Allah SWT serta memohon perlindungan-Nya dari segala kejahatan dan bencana. Ini adalah bentuk penghormatan dan doa bagi para penghuni kubur, serta upaya untuk memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT.

5. Mendoakan Mayat

Ketika Rasulullah Saw berziarah ke salah satu kuburan sahabatnya, beliau memohon ampunan bagi mereka. Tindakan ini menunjukkan pentingnya mendoakan para mayat saat melakukan ziarah kubur.

Dalam Islam, diperbolehkan dan bahkan dianjurkan untuk memanjatkan doa untuk para penghuni kubur, sambil menghadap kiblat.

Rasulullah Saw juga memberikan contoh bahwa menangis saat berziarah kubur adalah hal yang wajar, namun tidak boleh berlebihan.

Salah satu bentuk doa yang disarankan adalah dengan mengirimkan surat Yasin kepada kedua orang tua yang telah meninggal dunia. Hal ini telah diriwayatkan dalam sejumlah hadis, di antaranya:

مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا ، فَقَرَأَ عِنْدَهُمَا أَوْ عِنْدَهُ : يس ، غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً أَوْ حَرْفًا

Artinya: “Barangsiapa berziarah ke kuburan kedua orang tuanya setiap Jumat lalu membacakan di sisinya surat Yasin, niscaya akan diampuni sebanyak jumlah ayat dan huruf yang dibaca.” (HR Ibnu ‘Adi)

Dengan mendoakan para mayat, kita berharap agar mereka mendapatkan ampunan dan kedamaian di sisi Allah SWT. Ini adalah bentuk penghormatan dan kebaikan yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam saat melakukan ziarah kubur.

Baca Juga : Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin dan Artinya

6. Tidak Memakai Sandal

Saat melakukan ziarah kubur, disarankan untuk tidak memakai alas kaki, terutama ketika berjalan di atas kuburan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada penghuni kubur. Meskipun demikian, ada pengecualian jika tanah kuburan sangat panas atau basah, dalam hal ini, melepas alas kaki menjadi lebih wajar.

Praktik ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang menyatakan:

يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا

Latin: Yaa shaa’ibal-sabbitayni, alqi sibtiyataka! Fanadhara ar-rajulu falammaa ‘arafa Rasulallaahi, khal’ahuma faramaa bihimaa.

Artinya: Wahai orang yang memakai sandal, lepaskanlah sandalmu! Lalu, orang itu melihat, dan ketika dia menyadari bahwa yang menegurnya adalah Rasulullah saw., dia melepas dan melemparkan sandalnya. (HR. Abu Daud)

Dengan tidak memakai alas kaki saat berziarah kubur, kita menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan terhadap ajaran Nabi Muhammad Saw. Ini adalah tindakan kecil namun bermakna yang dapat kita lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal.

7. Tidak Menduduki atau Menginjak Pusara Kuburan

Saat melakukan ziarah kubur, dilarang bagi peziarah untuk duduk atau menginjak pusara kuburan. Larangan ini didasarkan pada perintah Rasulullah Saw., yang bersabda:

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

Latin: Li-ann yajlis ahadukum ‘ala jamratin, fatuhrqa thiyabahu fa takhlusa ila jildihi khayrun lahu min an yajlis ‘ala qabrin.

Artinya: Lebih baik bagi seseorang di antara kalian untuk duduk di atas bara api yang menyebabkan pakaiannya terbakar dan menyisakan kulitnya daripada duduk di atas kuburan. (HR. Muslim)

Tindakan ini menunjukkan penghormatan dan rasa hormat terhadap tempat peristirahatan terakhir para orang yang telah meninggal. Dengan menghindari duduk atau menginjak pusara kuburan, kita mengikuti tuntunan Rasulullah Saw. dan memperlihatkan sikap yang penuh dengan kesopanan dan kepatuhan terhadap ajaran Islam.

8. Diperbolehkan untuk Menyiram Air atau Menabur Bunga di Atas Pusara Kuburan

Dalam praktik ziarah kubur, diperbolehkan untuk menyiram air atau menaburkan bunga di atas pusara kuburan. Hal ini diizinkan berdasarkan pada sebuah hadis yang menyatakan:

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Latin: An-nabi (ṣallā llāhu ʿalayhi wa sallam) rasha ‘ala qabri Ibrahima ibnahu wa wadha’a ‘alayhi ḥaṣabā’a.
Artinya: Rasulullah saw. menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya. (HR. Abu Daud)

Tindakan ini menunjukkan kepedulian dan penghormatan terhadap tempat peristirahatan terakhir para orang yang telah meninggal. Rasulullah Saw. sendiri telah mencontohkan praktik ini dengan menyirami kuburan anaknya, Ibrahim. Dengan demikian, menyiram air atau menaburkan bunga di atas pusara kuburan bukanlah tindakan yang dilarang dalam Islam, melainkan dapat menjadi wujud penghormatan dan doa bagi para orang yang telah meninggal.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para orang yang telah meninggal. Menjalankan ziarah kubur sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah Saw. merupakan wujud ketaatan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

Bagi Anda yang mencari tempat peristirahatan terakhir yang sesuai dengan syariat Islam, Al Azhar Memorial Garden merupakan pilihan yang tepat. Dengan pengelolaan yang profesional dan mengikuti syariat Islam, Al Azhar Memorial Garden menawarkan layanan pemakaman yang sesuai dengan ajaran agama. Dengan berbagai pilihan tipe makam exclusive/private dan berbagai fasilitas yang disediakan, Al Azhar Memorial Garden siap memberikan pelayanan terbaik untuk Anda dan keluarga.

Jangan ragu untuk mempertimbangkan Al Azhar Memorial Garden sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang Anda cintai. Dengan mengikuti tuntunan agama, Anda dapat memberikan penghormatan yang terbaik bagi mereka yang telah meninggalkan dunia ini. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan temukan keunggulan pemakaman di Al Azhar Memorial Garden.

Share:

WhatsApp
Telegram
Facebook
Twitter
Pinterest

More Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Website ini Dikelola Oleh :
Agen Resmi AZHR-06122


“Dimanapun Kamu Berada, Kematian Akan Mendapatkan Kamu, Kendatipun Kamu Berada Di Dalam Benteng Yang Tinggi Lagi Kokoh.”
(QS. An-Nisa : 78)

 

“Tiap-tiap Yang Berjiwa Akan Merasakan Mati.”
(QS. Ali Imran : 185)


Al Azhar Memorial Garden | © Copyright 2024, All Rights Reserved

Open chat
Mau Konsultasi Makam Fast Respond?
Assalamualaikum 👋

Terima kasih sudah berkunjung ke website ini,
Perkenalkan saya dengan Adjie Prasetyo, Memorial Partner dengan ID Agen AZHR–06122

Mau konsultasi kebutuhan pemakaman mendadak, relokasi ataupun investasi?